Kalau kamu cuma ngandelin highlight YouTube atau FYP TikTok buat nilai pemain bola, nama Tijjani Reijnders mungkin gak bakal sering lewat. Soalnya dia bukan tipe pemain yang nyetak gol spekta, selebrasi lebay, atau tekel bar-bar. Tapi kalau kamu nonton Milan atau Timnas Belanda secara full match, kamu bakal ngerti kenapa Reijnders sekarang jadi salah satu gelandang yang paling dihargai secara taktik.
Dia tipikal pemain yang kerjanya gak kelihatan, tapi tim bakal ambyar kalau dia gak ada. Cerdas, tenang, fleksibel, dan tahu kapan harus ngatur tempo atau ngegas ke depan. Gak heran kalau pelatih AC Milan dan Belanda sekarang makin susah ngelepas dia dari line-up.

Profil Singkat: Siapa Tijjani Reijnders?
- Nama lengkap: Tijjani Reijnders
- Tanggal lahir: 29 Juli 1998
- Tempat lahir: Zwolle, Belanda
- Kebangsaan: Belanda
- Tinggi: 1,85 m
- Posisi: Gelandang tengah (box-to-box / deep-lying playmaker)
- Klub: AC Milan
- Nomor punggung: 14
- Timnas: Belanda senior
Awal Karier: Bukan Produk Ajax, Tapi Tetap Mewah
Reijnders itu bukan jebolan akademi Ajax, PSV, atau Feyenoord—tiga besar Belanda. Justru dia lahir dari jalur yang lebih low-key: mulai dari PEC Zwolle dan kemudian AZ Alkmaar. Di AZ, dia tumbuh jadi pemain dengan pemahaman taktik yang gila-gilaan.
Di AZ juga dia mulai dikenal sebagai gelandang serba bisa:
- Bisa nge-cover area tengah
- Bisa distribusi bola dari dalam
- Bisa carry bola lewat dribel tenang
- Kadang bisa nyusup ke kotak penalti dan nyetak gol
Dari situ, dia mulai masuk radar klub-klub Eropa, termasuk AC Milan.
Transfer ke AC Milan: Transisi Lembut Tapi Kunci
Musim panas 2023, Reijnders resmi pindah ke Milan. Banyak fans awalnya gak terlalu hype—gak seviral transfer Pulisic atau Loftus-Cheek. Tapi justru dia yang pelan-pelan nguasain lini tengah Milan.
Gaya mainnya tuh:
- Clean banget: jarang buang bola, passing presisi
- Vision tajam: suka lepasin through ball dan umpan terobosan
- Kuat secara taktikal: ngerti kapan harus drop, kapan harus support
- Gak emosian: cool-headed walau ditekan lawan
Pelatih Stefano Pioli langsung kasih kepercayaan, dan Reijnders ngebayar itu dengan konsistensi tinggi. Dia kayak metronom—jaga ritme, ngatur irama, dan bikin semua pemain lain bisa jalan sesuai sistem.
Statistik Kunci (Musim Pertama di Milan)
- Laga Serie A: 30+ penampilan
- Akurasi passing: 88%+
- Dribble sukses: 70%+
- Key passes: 1,5 per pertandingan
- Tackle + Intersep: rata-rata 3 per laga
- Assist & gol: gak banyak, tapi penting dan terukur
Angka-angka ini mungkin gak bombastis, tapi buat pelatih, Reijnders itu dream player. Gak banyak gaya, tapi ngerjain kerja kotor dan kerja cerdas secara bersamaan.
Timnas Belanda: Langsung Nyetel
Setelah tampil konsisten di Milan, Reijnders dipanggil ke Timnas Belanda senior. Dan yang bikin kagum? Dia langsung klik.
Main di bawah pelatih Ronald Koeman, dia dikasih tugas sebagai gelandang tengah:
- Support Frenkie de Jong
- Ngisi ruang saat build-up
- Jadi jembatan ke serangan
- Sesekali isi lini belakang kalau diperlukan
Dengan gaya main yang efisien dan minim kesalahan, Reijnders bikin lini tengah Belanda jadi lebih stabil dan fleksibel. Lo gak bakal liat dia showboating, tapi lo bakal liat tim main lebih rapi waktu dia di lapangan.
Gaya Main: Perpaduan Elegan antara Jorginho, Frenkie, dan Kroos
Kalau lo pengen deskripsiin gaya main Reijnders: kayak Jorginho, tapi lebih mobile; kayak Frenkie, tapi lebih lurus; kayak Kroos, tapi lebih suka duel.
Dia punya:
- IQ taktik tinggi banget
- Stamina konsisten sepanjang laga
- Kaki kanan dominan yang bisa lepasin umpan diagonal
- Teknik kontrol bola yang bikin dia bisa tahan tekanan
Lo jarang banget liat dia panik. Bahkan di laga besar, dia main kayak orang yang udah 10 tahun main di level atas. Dan itu yang bikin dia dihormatin pelatih dan pemain lain.
Masa Depan: Bisa Jadi Pilar Milan dan Belanda Jangka Panjang
Dengan umur 25–26 tahun, Reijnders lagi di masa emasnya. Kalau dia terus jaga konsistensi:
- Bisa jadi kapten masa depan Milan
- Jadi pemain sentral di generasi baru Belanda
- Potensi jadi salah satu gelandang terbaik Serie A
Bahkan kalau Milan ganti pelatih atau sistem, Reijnders adalah tipe pemain yang gak akan tersingkir. Karena dia fleksibel, pintar, dan selalu main buat tim.
Kesimpulan: Tijjani Reijnders, Si Gelandang Sunyi yang Kerjanya Bersuara
Reijnders mungkin gak viral. Tapi buat lo yang ngerti bola, dia tuh emas. Gelandang yang gak neko-neko, tapi bikin tim kerja jauh lebih baik. Dan sekarang, baik Milan maupun Belanda, udah mulai ngerti—ini pemain yang bisa diandelin kapan pun.
Dia bukan tipe yang butuh panggung buat bersinar. Karena faktanya, dia bikin panggung itu jadi milik tim.